Mira hanya dibayar Rp 150 ribu untuk layanan seks pertamanya itu. Bayaran yang sama dengan tiga jam menemani klien bernyanyi. Mira mengeluh, merasa bayaran itu tidak sebanding.
Tetapi bagi mereka yang telah menjadi korban pelecehan, jalan menuju pemulihan bisa lama dan menyakitkan.
"Beberapa video clip yang kami lihat menunjukkan para individu yang melakukan penetrasi sendiri di webcam, dan jenis aktivitas ini terjadi dalam lingkungan rumah tangga yang sering kali kami tahu ada kehadiran orang tua. Ada percakapan yang dapat Anda dengar, bahkan anak-anak yang diminta turun untuk makan."
Beberapa orang lain yang didakwa dalam kasus ini telah dihukum dan menjalani hukuman penjara hingga fifteen tahun, menurut Departemen Kehakiman AS.
Kami juga dipasangkan secara acak dua kali dengan orang-orang yang tampak seperti anak laki-laki praremaja sedang masturbasi dalam siaran langsung di obrolan online video.
Kisah dua gadis belia berusia sixteen tahun yang jadi korban eksploitasi seksual di masa anak, dan terjebak dalam pelacuran di usia begitu dini.
'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' – Para penyintas Mpox get more info di seluruh dunia berbagi kisah mereka
Penantian 32 tahun korban pemerkosaan beramai-ramai di India mencari keadilan – 'Tangis saya pecah bila teringat satu momen yang menghancurkan hidup saya selamanya'
Knowledge yang dikumpulkan oleh BBC mengungkapkan permintaan untuk mengunduh materi pelecehan anak meningkat.
Sementara itu, hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa korban diiming-imingi akan dibelikan handphone apabila mau mengikuti suruhan pelaku.
Banyak pembeli yang memesan secara khusus apa yang mereka inginkan untuk dilakukan oleh para korban anak-anak itu.
DoodStream menjadi platform berbagi video yang sangat populer di Twitter atau X. Sering digunakan untuk berbagi link video clip asusila, termasuk online video ibu dan anak viral.
Cathal Delaney dari Europol mengatakan kepada BBC: "Anak-anak lebih rentan, mereka terisolasi, mereka tidak diawasi secara online dengan baik dan mereka menghabiskan lebih banyak waktu online selama periode ini dibanding sebelumnya.
"Sementara kalau ini terus dibiarkan, kita akan mengalami generation misplaced di mana anak-anak kita tumbuh sebagai korban kekerasan seksual yang mengalami trauma," kata dia.